Ponsel168 juga menyediakan permainan game mesin slot online dengan teknologi 3D yang didukung oleh platform terbaik di dunia, seperti IDN Slot, TTG, Pragmatic, Habanero, Playstar, RedTiger, SpadeGaming, GamePlay, MicroGaming, Fishing World dan Fishing God. Dengan begitu lengkapnya provider game judi slot uang asli yang terdapat disini,

Girl in a jacket Girl in a jacket

Thursday, November 18, 2021

Daftar Negara Yang Lolos ke Piala Dunia 2022 ponsel168

Daftar Negara Yang Lolos ke Piala Dunia 2022 dan Berbagai Informasi Menarik di Babak Kualifikasi

Jadwal kualifikasi Piala Dunia 2022 di berbagai zona untuk bulan November telah berakhir, dan di zona Eropa, sejumlah negara telah memastikan diri lolos ke Qatar tahun depan secara otomatis karena menempati posisi pertama klasemen grup masing-masing.

Sedangkan untuk para penghuni peringkat dua harus kembali bersaing di babak play-off dan berebut tiga tiket sisa dari zona Eropa.

Dan berikut ini adalah daftar negara di zona Eropa yang telah lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 yang akan dilangsungkan di Qatar:

  • Serbia (Grup A)
  • Spanyol (Grup B)
  • Swiss (Grup C)
  • Perancis (Grup D)
  • Belgia (Grup E)
  • Denmark (Grup F)
  • Belanda (Grup G)
  • Kroasia (Grup H)
  • Inggris (Grup I)
  • Jerman (Grup J)

Sementara itu, para runner-up yang ada di 10 grup harus mengikuti babak play-off, dan ada dua peringkat terbaik UEFA Nations League yang mendapatkan kesempatan serupa.

Total ada 12 negara yang harus menjalani babak play-off untuk lolos ke Piala Dunia 2022, dimana mereka akan terbagi menjadi tiga grup dan pemenangnya memastikan tiket ke Qatar tahun depan.

Undian babak play-off zona Eropa ini akan digelar pada 26 November mendatang, dan berikut ini adalah pembagian pot terkait negara-negara unggulan dan non-unggulan:


Pot 1 (unggulan) berdasarkan peringkat:

  1. Portugal (Grup A)
  2. Skotlandia (Grup F)
  3. Italia (Grup C)
  4. Rusia (Grup H)
  5. Swedia (Grup B)
  6. Wales (Grup E)

 

Pot 2 (non-unggulan) berdasarkan peringkat:

  1. Turki (Grup G)
  2. Polandia (Grup I)
  3. Makedonia Utara (Grup J)
  4. Ukraina (Grup D)
  5. Austria (Grup F)
  6. Republik Ceko (Grup E)

 

ZONA AMERIKA SELATAN (CONMEBOL)

Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan yang digelar pada November ini diakhiri dengan duel raksasa antara Argentina dan Brasil, yang merupakan favorit untuk lolos ke Qatar tahun depan.

Zona ini baru saja menyelesaikan matchday 14 dan sisanya akan digelar awal tahun 2022, dan berikut adalah hasil lengkapnya:

  • Bolivia 3-0 Uruguay
  • Venezuela 1-2 Peru
  • Kolombia 0-0 Paraguay
  • Chile 0-2 Ekuador
  • Argentina 0-0 Brasil

Meskipun berbagi poin dengan Argentina, Brasil telah memastikan diri ke Piala Dunia 2022 karena poinnya tak terkejar lagi oleh tim manapun di puncak klasemen. Sementara itu, Argentina membutuhkan satu kemenangan lagi untuk merebut satu tiket.

Sedangkan Uruguay yang merupakan salah satu negara kuat di Amerika Selatan, akan semakin sulit untuk lolos ke Piala Dunia 2022 karena baru mengoleksi 16 poin, tertinggal dari Ekuador yang memiliki 23 poin.

Dan itu artinya pasukan Oscar Tabarez harus bersaing dengan sejumlah negara seperti Kolombia dan Peru yang sama-sama memiliki 17 poin, Chile yang memiliki 16 poin serta Bolivia (15 poin) dan Paraguay (13 poin) yang masih berpeluang lolos.

 

ZONA CONCACAF

Di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Concacaf, Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko bersaing ketat untuk menyegel tempat yang tersisa.

Di pertandingan sebelumnya, Amerika Serikat hanya mampu bermain imbang melawan Jamaika sehingga mereka kini menempati posisi dua dengan koleksi 15 poin.

Sementara itu, Kanada berhasil naik ke posisi pertama setelah mengalahkan Meksiko dengan skor 2-1. Dengan demikian, Kanada mengoleksi 16 poin, sedangkan Meksiko memiliki 14 poin.

Lalu di pertandingan lainnya, Kosta Rika mengalahkan Honduras dengan skor 2-1 dan Panama kembali menjadi kejutan setelah menang 2-1 atas El Salvador.

BANDAR ONLINE PONSEL168 TERPERCAYA DENGAN PERMAINAN ONLINE : 
SLOT - SPORTBOOK - CASINO - POKER - TEMBAK IKAN  - QQ 

Ponsel168 Agent Poker, Sportsbook, Slot Terpercaya

- Minimal Deposit 10.000
- Menerima Deposit Via Bank, E-wallet
- Deposit Via Pulsa Tanpa Potongan
- Bonus New Member Slot Machine 50%
- Bonus Deposit Harian 15%
- Bonus Peringkat Level
- Bonus Bulanan Idn Poker
- Bonus Bulanan Slot Machine
- Event mix parlay
Contact Kami
Mari Rasakan Jackpot Yang Sebenarnya, Hanya Bisa Anda Rasakan Diponsel168

poker tournaments

Share:

Tuesday, November 16, 2021

Pemain yang Tampil Menonjol di Kualifikasi Piala Dunia Ponsel168

Tampil Menonjol di Kualifikasi Piala Dunia

Beberapa grup di putaran terakhir kualifikasi Piala Dunia hampir menyelesaikan semua pertandingannya. Banyak pertandingan menarik yang tersaji di atas lapangan hijau. Diantara banyak pertandingan yang diadakan serentak, beberapa pemain tampil menonjol dan memikat banyak perhatian.

Siapa sajakah para pemain ini? SBOTOP telah merangkum beberapa pemain yang tampil menonjol di kualifikasi Piala Dunia.

 

Harry Maguire – Inggris

Pemain kelahiran Sheffield 28 tahun silam ini sangat membuat mata tertuju padanya. Hal ini karena ban kapten yang ia pegang di Manchester United membuat ia bertanggung jawab lebih atas menurunnya performa Manchester United. Banyak publik yang juga berpendapat bahwa performa Harry Maguire juga menurun musim ini.

Menariknya, Harry Maguire membungkam para kritikus ketika ia bermain untuk tim nasional Inggris. Hal yang menjadi sorotan adalah dalam 2 pertandingan terakhir, Harry Maguire bermain sangat baik. Ia bahkan mencetak 2 gol di 2 pertandingan ini. Satu gol saat Inggris mengalahkan Albania 5-0 dan satu gol lainnya saat Inggris menghancurkan San Marino 10-0 tanpa balas.

poker tournaments

Tak tanggung-tanggung, Harry Maguire seolah-olah mengatakan kepada para kritikus bahwa mereka hanya cukup diam. Hal ini diungkapkan secara tak tersirat melalui selebrasi yang ia lakukan dengan gaya menutup kedua telinganya.

Berbagai respon tentu mengalir padanya saat ini. Beberapa orang menyayangkan selebrasi yang Harry Maguire lakukan karena seolah-olah ia anti kritik. Beberapa lagi justru mendukung, karena hal ini menunjukan bahwa Harry Maguire masih berada di performa terbaiknya.

 

Harry Kane – Inggris

Penyerang Tottenham Hotspur yang berusia 28 tahun ini masih menjadi perhatian banyak orang dalam 2 tahun terakhir. Harry Kane menunjukan bahwa ia adalah pemain kelas dunia melalui konsistensinya.

Saat ini Harry Kane menjadi pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia sejauh ini dengan torehan 12 gol. Permainannya di dua pertandingan terakhir benar-benar menakjubkan.

Ia mencetak hattrick saat melawan Inggris mengalahkan Albania dan mencetak empat gol ketika Inggris melawan San Marino. Hal ini membuat Harry Kane menjadi pemain paling produktif selama kualifikasi Piala Dunia.

Pemain yang diincar banyak tim besar seperti Manchester City, Real Madrid dan Manchester United ini sudah jelas menunjukan kualitas terbaiknya. Panggung besar menanti Harry Kane di Piala Dunia Qatar 2022 karena berkat gol terbaiknya, Inggris mendapatkan tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2022.

 

Alvaro Morata – Spanyol


Saat ini, bisa dikatakan tim yang punya tekanan paling berat adalah Spanyol. Performa mereka di beberapa tahun terakhir yang sangat cemerlang membuat publik punya ekspektasi besar pada Spanyol.

Namun sayangnya 2 tahun terakhir Spanyol tidak terlalu menunjukan performa yang luar biasa. Spanyol seolah-olah kehilangan jiwa mereka di lapangan hijau.

Publik berpendapat bahwa generasi emas Spanyol telah tidak ada dan Spanyol gagal meregenerasi atau menciptakan generasi emas baru. Hal ini terlihat di Piala Eropa tahun lalu, dimana Spanyol cukup kesulitan di banyak pertandingan yang mereka jalani.

Pada kualifikasi Piala Dunia saat ini pun Spanyol dinilai masih belum mencapai performa maksimal mereka. Alvaro Morata menjadi pemain yang menanggung beban berat dipundaknya.

Striker yang bermain di Serie A Italia ini menjadi pemain yang mungkin bisa membuat Spanyol berada di puncak kejayaannya kembali.

Pada pertandingan terakhir mereka, Alvaro Morata berhasil memberikan tiga poin dan sekaligus membuat Spanyol mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia Qatar 2022. Berkat gol semata wayangnya di menit ke 86, Spanyol berhasil mengalahkan Swedia dan menyalip Swedia di posisi pertama.

 

Robert Lewandowski – Polandia

Pemain yang dalam dua tahun terakhir ini menyita banyak perhatian adalah legenda baru Polandia yaitu Robert Lewandowski. Penyerang Bayern Munich ini sangat produktif dalam beberapa musim terakhir. Ia juga berhasil membuat Polandia mendapatkan tiket playoff ke Piala Dunia Qatar 2022. 

Robert Lewandowski saat ini menjadi top skorer Bundesliga dengan raihan 13 gol dan 1 assist. Sementara di kualifikasi Piala Dunia, ia telah mencetak 8 gol dan 4 assist.

Tentu saja hal ini adalah pencapaian yang spektakuler. Bahkan ia digadang-gadang sebagai calon terkuat penerima Ballon D’or musim ini. Jika ia bermain konsisten dan berhasil membuat Polandia lolos ke putaran final Piala Dunia, Ballon D’or tentu bukanlah hal mustahil untuk diraih.

Saksikan juga pertandingan antara Finlandia melawan Perancis dini hari nanti.


Share:

Bayern vs Monchengladbach: H2H & Prediksi Bola Ponsel168

H2H & Prediksi Bola



Bayern Munchen vs Borussia Monchengladbach

Bundesliga akan hadir kembali menghibur para pecinta sepak bola, terutama para fans Bundesliga. Pekan ini sudah memasuki pekan ke-7, dimana kali ini salah satu tim yang kerapkali mendominasi Bundesliga, Bayern Munchen akan berhadapan dengan Monchengladbach pada laga lanjutan Bundesliga. Jika melihat dari komposisi pemain serta gaya permainan yang ditampilkan, Bayern Munchen tentu menjadi tim yang diunggulkan dalam pertandingan tersebut. Namun, sepak bola semuanya bisa saja terjadi. Barangkali Monchengladbach dapat menahan imbang Bayern Munchen atau bahkan mengalahkan Bayern Munchen, kita tidak akan pernah tahu. Karena itu simak prediksi bola dari blog SBOBET berikut ini.

Laga Bayern Munchen vs Monchengladbach akan berlangsung di stadion Allianz Arena pada hari Sabtu (06/10/2018) pukul 23:30 WIB. Bermain di kandang dan dihadapan para pendukungnya sendiri tentu menjadi nilai plus bagi pasukan Niko Kovac. Bayern Munchen tentu akan tampil agresif sejak menit-menit awal babak pertama. Terlebih pada laga-laga kemarin mereka mendapatkan hasil yang kurang maksimal sehingga mau tidak mau pada laga melawan Monchengladbach nanti mereka harus mendapatkan hasil kemenangan.

Bayern Munchen akhir-akhir ini mendapatkan hasil yang sangat buruk pada laga Bundesliga. Pekan ke-6 kemarin, mereka harus menelan kekalahan dari Hertha Berlin dengan skor 2-0. Hal ini tentu menjadi hal yang memalukan bagi Bayern Munchen. Pasalnya mereka dihuni oleh pemain bintang yang begitu banyak, sehingga kalah 2-0 dari Hertha Berlin tentu hal yang sangat memalukan. Lalu pada pekan ke-5 Bayern Munchen hanya mendapatkan hasil imbang dengan skor 1-1 saat berhadapan dengan Augsburg di Allianz Arena. Hasil tersebut benar-benar sangat tidak memuaskan, mengingat Bayern Munchen merupakan tim raksasa Bundesliga dan sang juara bertahan.

Hasil buruk tidak hanya dijumpai pada Bundesliga. Pada kompetisi tertinggi di kasta Eropa, UCL, Bayern Munchen juga mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Melawan Ajax pada laga lanjutan fase grup, Munchen hanya mampu menahan imbang Ajax dengan skor 1-1. Hasil tersebut membuat Bayern Munchen harus berada di posisi 2 klasemen grup E UCL dengan perolehan 4 poin.

Sementara Monchengladbach, tampaknya mengawali musim dengan sangat baik. Dari 6 pekan yang telah mereka jalani, mereka hanya mendapatkan 1 kali kekalahan. Sisanya 3 kali kemenangan dan 2 kali hasil seri. Pada pekan ke-5, Monchengladbach berhasil mengalahkan Eintrach Frankfurt dengan skor 3-1. Lalu pada pekan kemarin, pasukan Dieter Hecking berhasil menahan imbang tim Wolfsburg di kandangnya dengan skor 2-2. Dua hasil positif tersebut tentu membuat Monchengladbach cukup percaya diri saat menghadapi Bayern Munchen di Allianz Arena.

Hasil yang didapat tersebut membuat Bayern Munchen harus berada di posisi 2 klasemen dengan perolehan 13 poin. Saat ini Bayern Munchen kalah dengan rivalnya, Dortmund, yang berhasil menempati posisi puncak klasemen dengan perolehan 14 poin. Sementara Monchengladbach, mereka berhasil menempati posisi 4 dengan perolehan 11 poin, hanya berbeda 2 poin dengan Bayern Munchen.


Bayern Munchen memiliki striker ganas seperti Robert Lewandowski. Pemain asal Polandia ini kerap dijuluki sebagai mesin gol Bayern Munchen. Bagaimana tidak, striker tersebut saat ini berhasil mengoleksi 3 gol dari 5 pertandingan. Musim lalu, Lewandowski berhasil mencetak 29 gol dari 30 pertandingan yang ia jalani bersama Bayern Munchen di Bundesliga. Tentu kualitas striker ini tidak diragukan lagi. Monchengladbach bisa jadi akan dibantai oleh Bayern Munchen dengan gol-gol yang tercipta lewat Lewandowski.

Lalu pada posisi gelandang Bayern Munchen memiliki pemain sekaliber James Rodriguez. Pemain asal Kolombia tersebut sangat cerdas sekali dalam membangun serangan. Bahkan tak jarang James membuat gol-gol cantik dari kakinya. Kontribusi dia terhadap gaya serangan Bayern Munchen memang sangat banyak. Selain James, Thiago Alcantara tentu akan menjadi pemain gelandang yang sangat bagus bagi Bayern Munchen.

Namun bisa saja, Niko Kovac akan mengandalkan dua sayap Bayern Munchen yang sangat veteran dan sangat buas, yaitu Arjen Robben dan Frank Ribery. Kedua sayap tersebut benar-benar memiliki dribble yang begitu hebat sehingga para pemain bertahan lawan kerapkali kesusahan untuk menghadang mereka. Terlebih Arjen Robben memiliki penyelesaian yang cukup bagus dan tendangan yang cukup keras. Monchengladbach akan kesusahan apabila kedua sayap tersebut dimainkan oleh Niko Kovac.

Lalu pada barisan pertahanan, Mats Hummels dan Jerome Boateng akan menjadi dinding yang tangguh bagi Munchen. Terlebih kipernya adalah Manuel Neuer yang merupakan salah satu kiper terbaik di dunia.

Sementara pada kubu Monchengladbach, Alassane Plea akan menjadi ujung tombak bagi pasukan Dieter Hecking. Striker asal Perancis tersebut sangat produktif sekali pada awal musim ini. Dari 6 laga, Alassane berhasil mencetak 4 gol dan 1 assist. Pemain ini tentu harus diwaspadai oleh para pemain Munchen.

Selain Alassane, Monchengladbach mempunyai pemain penyerang seperti Thorgan Hazard. Adik dari bintang Chelsea, Eden Hazard, ini memiliki gaya permainan yang tak jauh beda dengan kakaknya. Saat ini Thorgan berhasil mengoleksi 3 gol dari 6 pertandingannya di Bundesliga. Kedua pemain ini akan menjadi ancaman bagi Bayern Munchen.

Head to Head

Dari 103 kali laga yang mempertemukan kedua tim, Bayern Munich berhasil menang 51 kali, Borussia Monchengladbach menang 23 kali dan 29 pertandingan berakhir imbang.

Sementara kalau ditelusuri lebih dekat dalam H2H pada 6 pertandingan terakhir, Bayern menang 3 kali, M’Gladbach menang 2 kali dan sekali hasil berakhir imbang.

poker tournaments
Share:

Sunday, November 14, 2021

Kualifikasi Piala Dunia 2022: Skotlandia vs Denmark, 16 November 2021 PONSEL168

Skotlandia vs Denmark, 16 November 2021


Skotlandia vs Denmark

Skotlandia akan menjadi tuan rumah atas Denmark di Hampden Park untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa yang digelar pada Selasa dini hari (16/11/2021).

Tim asuhan Steve Clarke memang layak meraih kemenangan atas Moldova pada pertandingan sebelumnya. Sekarang, mereka akan menyelesaikan grup dengan mengetahui telah mengamankan babak play-off. Namun kemenangan kandang akan menjadi keuntungan untuk melangkah lebih jauh.

Sementara itu, lawan mereka yang berikutnya adalah Denmark yang memiliki rekor 100% di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa berkat sembilan kemenangan dari sembilan pertandingan, termasuk kemenangan tipis atas Kepulauan Faroe.

Jadi, meskipun tidak ada yang dipertaruhkan dalam hal kualifikasi, kedua tim ini harus menunjukkan determinasi dan memperjuangkan poin.

 

Kondisi masing-masing tim

Skotlandia tidak akan diperkuat Grant Hanley dan Ryan Fraser karena dibekap cedera. Lalu ada keraguan atas ketersediaan Scott McTominay karena masalah kebugaran.

Meskipun demikian, pelatih Steve Clarke memiliki tim yang kuat untuk diajak bekerja sama. Kieran Tierney dan Andrew Robertson hampir pasti bermain sejak awal, bersama John McGinn, Adam Armstrong, Che Adams dan juga David Turnbull.

Sementara itu, Denmark juga kehilangan beberapa pemain penting seperti Pierre-Emile Hojbjerg, Mathias Jensen, Joachim Andersen dan Robert Skov karena cedera.

Namun para pemain seperti Kasper Schmeichel, Simon Kjaer, Thomas Delaney, Yussuf Poulsen dan Mohamed Daramy bisa bermain sejak awal sekaligus menjadi faktor penting dalam jalannya pertandingan. Mungkin ada debut potensial untuk kiper AZ Alkmaar Peter Vindahl Jensen.

 

Info pemain

Lyndon Dykes cukup produktif dan telah mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir untuk Skotlandia. Striker milik Queens Park Rangers itu menargetkan yang kelima ketika menghadapi Denmark.

Sementara itu, Andreas Skov Olsen telah mencetak gol dalam tiga dari empat pertandingan terakhir untuk Denmark termasuk gol pembuka melawan Kepulauan Faroe pada tengah pekan.

 

Kemungkinan susunan pemain

Skotlandia (3-4-3): Craig Gordon; Jack Hendry, Liam Cooper, Kieran Tierney; Nathan Patterson, John McGinn, Callum McGregor, Andrew Robertson; Lyndon Dykes, Che Adams, Stuart Armstrong

Pelatih: Steve Clarke

Denmark (3-4-2-1): Kasper Schmeichel; Jannik Vestergaard, Simon Kjaer, Andreas Christensen; Jens Stryger Larsen, Thomas Delaney, Jesper Lindstrom, Joakim Maehle; Andreas Skov Olsen, Jacob Bruun Larsen; Yussuf Poulsen

Pelatih: Kasper Hjulmand

 

Head to Head

  • Dalam 17 pertemuan, Skotlandia memegang keunggulan dengan menang 10 kali dan kalah tujuh kali.
  • Kedua negara terakhir berhadapan awal tahun ini, saat Denmark mengalahkan Skotlandia dengan skor 2-0. Hari itu, Denmark memiliki 62% penguasaan bola dan 11 tembakan dengan lima di antaranya tepat sasaran. Gol dicetak oleh Daniel Wass (14′) dan Joakim Maehle (15′). Sedangkan Skotlandia memiliki lima tembakan dengan dua tepat sasaran.
  • Berdasarkan analisis terakhir, Skotlandia menang enam kali, imbang satu kali dan kalah tiga kali dalam 10 pertandingan terakhir. Kesimpulannya adalah mereka memenangkan 60% dari periode itu.
  • Berdasarkan analisis terakhir, Denmark menang sembilan kali dan kalah satu kali dalam 10 pertandingan terakhir. Kesimpulannya adalah mereka memenangkan 90% dari periode itu.
  • Dalam 10 pertandingan terakhir, Skotlandia telah mencetak 10 gol dan kebobolan sembilan kali. Kesimpulannya adalah mereka mencetak 1,00 gol per pertandingan dari periode itu.
  • Dalam 10 pertandingan terakhir, Denmark telah mencetak 27 gol dan kebobolan lima kali. Kesimpulannya adalah mereka mencetak 2,70 gol per pertandingan dari periode itu.
  • Dalam lima pertandingan kandang terakhir, Skotlandia menang tiga kali, imbang satu kali dan kalah satu kali.
  • Dalam sembilan pertandingan tandang terakhir, Denmark menang tujuh kali, imbang satu kali dan kalah satu kali.

Lima pertemuan terakhir

  • 22/08/2002 (Uji Coba Internasional) Skotlandia 0-1 Denmark
  • 29/04/2004 (Uji Coba Internasional) Denmark 1-0 Skotlandia
  • 11/08/2011 (Uji Coba Internasional) Skotlandia 2-1 Denmark
  • 30/03/2016 (Uji Coba Internasional) Skotlandia 1-0 Denmark
  • 02/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Denmark 2-0 Skotlandia

 

Lima pertandingan terakhir Skotlandia

  • 05/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Skotlandia 1-0 Moldova
  • 08/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Austria 0-1 Skotlandia
  • 09/10/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Skotlandia 3-2 Israel
  • 13/10/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Kepulauan Faroe 0-1 Skotlandia
  • 13/11/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Moldova 0-2 Skotlandia

 

Lima pertandingan terakhir Denmark

  • 05/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Kepulauan Faroe 0-1 Denmark
  • 08/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Denmark 5-0 Israel
  • 10/10/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Moldova 0-4 Denmark
  • 13/10/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Denmark 1-0 Austria
  • 13/11/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Denmark 3-1 Kepulauan Faroe

poker tournaments
Share:

Saturday, November 13, 2021

Kualifikasi Piala Dunia 2022: Prediksi Spanyol vs Swedia, 15 November 2021 Ponsel168

 Prediksi Spanyol vs Swedia, 15 November 2021

Spanyol vs Swedia

Swedia akan bertandang ke Estadio Olimpico de Sevilla untuk menghadapi Spanyol demi kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dan sangat membutuhkan kemenangan.

Swedia benar-benar terkejut ketika dikalahkan oleh Georgia dan mempersulit diri untuk lolos secara otomatis ke Qatar tahun depan.

Dengan demikian, Spanyol memiliki peluang besar untuk melompati pasukan Janne Andersson di klasemen grup dan mereka berhasil melakukannya ketika La Roja menang 1-0 atas Yunani berkat gol penalti Pablo Sarabia.


Alih-alih Swedia membutuhkan hasil imbang, yang tampaknya akan terjadi sebelum kualifikasi pada tengah pekan, mereka sekarang perlu mendapatkan tiga poin di Sevilla dan itu menjadi tugas yang sangat besar.

Swedia bahkan memilih tim dengan kekuatan penuh untuk menghadapi Georgia, tetapi masih gagal dalam hasil yang mengerikan bagi mereka.

Ini adalah pengulangan pertandingan Euro 2020 di tempat yang sama, yang berakhir tanpa gol meskipun tuan rumah hampir mendominasi. Tapi kali ini, Swedia harus tampil ofensif untuk mendapatkan kemenangan atau terlempar ke babak play-off.

 

Kondisi masing-masing tim

Spanyol kehilangan Ansu Fati, Yeremi Pino dan Eric Garcia karena cedera jelang pertandingan melawan Yunani, sementara Gavi harus diganti pada tengah pekan setelah mengalami pukulan di wajahnya pada babak kedua.

Luis Enrique bersikeras setelah pertandingan bahwa gelandang itu ‘baik-baik saja’, dan dia diharapkan masuk dalam starting XI sekali lagi asalkan tidak ada masalah dalam persiapan pertandingan ini. Sergio Busquets dan Dani Olmo kemungkinan menjadi starter untuk menggantikan Rodri dan Raul de Tomas di lini tengah dan serangan masing-masing.

Pau Torres dan Jordi Alba juga berusaha terlibat ke starting XI, tetapi Jose Gaya dan Inigo Martinez sama-sama tampil impresif melawan Yunani dan bisa diandalkan lagi.


Di sisi lain, Swedia dapat menggunakan jasa Albin Ekdal yang kembali dari skorsing, sementara Dejan Kulusevski juga berpeluang terlibat.

Alexander Isak dan Zlatan Ibrahimovic akan kembali berduet dalam serangan, sementara Emil Forsberg dan Kristoffer Olsson mendukung dari pos sayap.

 

Info pemain

Alvaro Morata mendapatkan banyak kritik karena dia tidak mencetak cukup banyak gol yang dibutuhkan. Tapi penyerang Juventus itu masih berpeluang memimpin lini depan Spanyol untuk membuktikan diri di pertandingan ini.

Di sisi lain, ini bisa menjadi kesempatan terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic untuk membuat dampak di panggung besar. Dia menyukai kehadiran penonton dan akan menikmati ini. Dia tidak cukup efektif melawan Georgia, tetapi dia bisa jadi pembeda saat dibutuhkan.

 

Kemungkinan susunan pemain 

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Dani Carvajal, Inigo Martinez, Aymeric Laporte, Jose Gaya; Sergio Busquets, Koke, Gavi; Dani Olmo, Pablo Sarabia, Alvaro Morata

Pelatih: Luis Enrique

Swedia (4-4-2): Robin Olsen; Emil Krafth, Victor Lindelof, Martin Olsson, Ludwig Augustinsson; Dejan Kulusevski, Albin Ekdal, Kristoffer Olsson, Emil Forsberg; Alexander Isak, Zlatan Ibrahimovic

Pelatih: Janne Andersson

 

Head to Head

  • Tinjauan head to head sejak 17/11/2007 menunjukkan bahwa Spanyol telah menang tiga kali dan Swedia menang satu kali, dengan imbang dua kali.
  • 14 gol dihasilkan di antara kedua tim dalam periode itu, dengan 10 di antaranya untuk La Furia Roja dan empat milik Blagult. Rata-rata gol per pertandingan sebesar 2,33.
  • Pertemuan sebelumnya adalah kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 03/09/2021 dengan skor: Swedia 2-1 Spanyol. Pada pertandingan itu, Swedia memiliki 26% penguasaan bola dan enam tembakan dengan empat tepat sasaran. Gol-gol tersebut dicetak oleh Alexander Isak (6′) dan Viktor Claesson (57′). Di sisi lain, Spanyol mendapat 12 tembakan dengan empat tepat sasaran. Carlos Soler (5′) menjadi pencetak gol.
  • Berdasarkan analisis terakhir, Spanyol menang tujuh kali dan kalah tiga kali dalam 10 pertandingan terakhir. Kesimpulannya adalah mereka memenangkan 70% dari periode itu.
  • Berdasarkan analisis terakhir, Swedia menang enam kali, imbang satu kali dan kalah tiga kali dalam 10 pertandingan terakhir. Kesimpulannya adalah mereka memenangkan 60% dari periode itu.
  • Dalam 10 pertandingan terakhir, Spanyol mencetak 24 gol dan kebobolan 11 kali. Kesimpulannya adalah mereka mencetak 2,40 gol per pertandingan dari periode itu.
  • Dalam 10 pertandingan terakhir, Swedia telah mencetak 15 gol dan kebobolan 10 kali. Kesimpulannya adalah mereka mencetak 1,50 gol per pertandingan dari periode itu.
  • Dalam delapan pertandingan kandang terakhir, Spanyol menang tiga kali, imbang empat kali dan kalah satu kali.
  • Dalam empat pertandingan tandang terakhir, Swedia menang satu kali, imbang satu kali dan kalah dua kali.

Lima pertemuan terakhir 

  • 14/06/2008 (Euro) Swedia 1-2 Spanyol
  • 11/06/2019 (Kualifikasi Euro) Spanyol 3-0 Swedia
  • 16/10/2019 (Kualifikasi Euro) Swedia 1-1 Spanyol
  • 15/06/2021 (Euro 2020) Spanyol 0-0 Swedia
  • 03/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Swedia 2-1 Spanyol

Lima pertandingan terakhir Spanyol 

  • 06/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Spanyol 4-0 Georgia
  • 09/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Kosovo 0-2 Spanyol
  • 07/10/2021 (UEFA Nations League) Italia 1-2 Spanyol
  • 11/10/2021 (UEFA Nations League) Spanyol 1-2 Perancis
  • 12/11/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Yunani 0-1 Spanyol

Lima pertandingan terakhir Swedia

  • 05/09/2021 (Uji Coba Internasional) Swedia 2-1 Uzbekistan
  • 09/09/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Yunani 2-1 Swedia
  • 09/10/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Swedia 3-0 Kosovo
  • 13/10/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Swedia 2-0 Yunani
  • 12/11/2021 (Kualifikasi Piala Dunia) Georgia 2-0 Swedia


Share:

Friday, November 12, 2021

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Meski Gagal Menang, Portugal ke Puncak Klasemen Grup A Ponsel168

 Republik Irlandia 0-0 Portugal




Aviva Stadium jadi saksi bagaimana Republik Irlandia dan Portugal sama kuat karena mengakhiri pertandingan dengan skor 0-0 pada Jumat dini hari (12/11/2021) di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Secara permainan, kedua tim juga cukup seimbang terlebih lagi melihat statistik penguasaan bola. Uniknya, Cristiano Ronaldo tampak frustrasi untuk menjebol gawang tim tuan rumah, dan A Selecao semakin sulit berkembang saat Pepe diganjar kartu merah oleh wasit.

Dengan hasil ini, Portugal ke puncak klasemen Grup A dengan koleksi 17 poin yang sama seperti Serbia di tempat kedua. Sedangkan Republik Irlandia terjebak di posisi empat dengan raihan enam poin dan sangat kecil kemungkinan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.

 

Jalannya Pertandingan

Babak pertama

Sejak kick-off babak pertama, Portugal yang memiliki tim berkualitas secara individu menunjukkan dominasi dalam pertandingan. Mereka berupaya menekan lini pertahanan Republik Irlandia meskipun belum mampu memecah kebuntuan.

Pada menit ke-12, tim asuhan Fernando Santos mendapat peluang bagus ketika Andre Silva melepaskan tembakan keras yang hampir saja membuka keran gol. Namun aksi Gavin Bazunu di bawah mistar gawang Republik Irlandia sangat luar biasa dan dia melakukan penyelamatan penting.

Setelahnya, A Selecao masih menguasai jalannya pertandingan namun sesekali mendapat serangan balik dari tim tuan rumah meskipun tidak cukup berbahaya.

Sampai jeda istirahat, baik Republik Irlandia maupun Portugal tidak mampu mengubah skor 0-0.

 

Babak kedua

Di babak kedua, Portugal masih memainkan bola dari kaki ke kaki dan menerapkan garis pertahanan tinggi. Akan tetapi strategi mereka dengan mudah dimentahkan tim tuan rumah yang memaksa Fernando Santos membuat sejumlah pergantian pemain, dengan Rafael Leao menggantikan Goncalo Guedes dan Joao Moutinho menggantikan Matheus Nunes.


Setelahnya, permainan tim tamu menjadi lebih cair hingga tercipta peluang pada menit ke-67 melalui kerjasama Andre Silva dan Cristiano Ronaldo, namun lagi-lagi tim asuhan Stephen Kenny menunjukkan kuatnya lini pertahanan mereka.

Pada 10 menit terakhir waktu normal, Portugal harus bermain dengan 10 orang karena Pepe kedapatan menyikut Callum Robinson dan diganjar kartu kuning kedua yang tentunya menjadi kartu merah.

Kalah jumlah pemain membuat Portugal kesulitan mengembangkan permainan dan sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan, skor kacamata tidak berubah.

 


Susunan Pemain

Republik Irlandia (3-4-3): Gavin Bazunu; Seamus Coleman, Shane Duffy, John Egan; Matt Doherty, Jeff Hendrick (Conor Hourihane 79′), Josh Cullen, Enda Stevens (James McClean 78′); Chiedozie Ogbene (Will Keane 90′), Jamie McGrath (Adam Idah 61′), Callum Robinson

Pelatih: Stephen Kenny

Portugal (4-3-3): Rui Patricio; Nelson Semedo, Danilo Pereira, Pepe, Diogo Dalot; Matheus (Joao Moutinho 57′), Joao Palhinha, Bruno Fernandes (Renato Sanches 75′); Goncalo Guedes (Rafael Leao 56′ (Jose Fonte 83′)), Cristiano Ronaldo, Andre Silva (Joao Felix 75′)

Pelatih: Fernando Santos

 

Statistik

  • Dalam hal penguasaan bola, Republik Irlandia memiliki 49%, sedangkan Portugal sedikit unggul dengan mencatatkan 51%.
  • Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Stephen Kenny memiliki 12 dimana dua percobaan tepat sasaran dan 10 lainnya jauh tepat sasaran. Sedangkan tim asuhan Fernando Santos memiliki 12 tembakan dengan menghasilkan tiga tepat sasaran dan sembilan lainnya jauh dari sasaran.
  • Untuk jumlah sepak pojok, Republik Irlandia dan Portugal sama-sama memiliki empat kali kesempatan.
  • Pertandingan ini tampaknya berjalan cukup keras karena Republik Irlandia mencatatkan 13 pelanggaran yang menghasilkan tiga kartu kuning. Sementara itu, Portugal melakukan 12 pelanggaran yang membuahkan satu kartu kuning serta satu kartu merah yang diterima Pepe.
  • Kemudian, Republik Irlandia terjebak dua kali offside, sedangkan Portugal terjebak satu kali offside.
  • Dalam hal penyelamatan penting, Republik Irlandia melakukannya sebanyak tiga kali sementara Portugal melakukannya dua kali.
  • Republik Irlandia gagal mencetak gol dalam 53% dari 19 pertandingan di semua kompetisi di bawah asuhan Stephen Kenny, rasio tertinggi dari pelatih mana pun untuk memimpin lebih dari dua pertandingan tim nasional.
  • Ini adalah hasil imbang tanpa gol pertama Portugal dalam 36 pertandingan kualifikasi Piala Dunia (termasuk play-off), sejak bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada Maret 2009.
  • Ini adalah clean sheet kompetitif kedua Republik Irlandia melawan Portugal, dan yang pertama sejak kemenangan 1-0 di kualifikasi Euro 1996 pada April 1995.
  • Dikeluarkannya Pepe dari lapangan adalah kartu merah kompetitif pertama Portugal dalam hampir tiga tahun, sejak Danilo Pereira dikeluarkan dari lapangan saat melawan Polandia pada November 2018 di ajang UEFA Nations League.
  • Cristiano Ronaldo terlibat dalam tujuh dari 12 upaya Portugal (lima tembakan dan menciptakan dua peluang), meskipun satu-satunya upaya tepat sasarannya terjadi pada menit ke-6 injury time babak kedua.

 


Man of The Match – Gavin Bazunu

Sulit untuk menentukan siapa yang menjadi pemain terbaik dalam pertandingan antara Republik Irlandia dan Portugal yang digelar di Aviva Stadium karena tidak ada yang benar-benar menonjol.

Namun yang dapat sorotan kali ini adalah berbagai momentum dimana Cristiano Ronaldo sulit untuk mencetak gol dan hal itu terjadi karena aksi impresif kiper Republik Irlandia yaitu Gavin Bazunu.

Bahkan kiper berusia 19 tahun itu sempat menggagalkan upaya sang kapten Portugal di menit-menit akhir pertandingan saat berhadapan satu lawan satu.

Melihat berbagai penyelamatan yang dilakukan, Gavin Bazunu dinobatkan sebagai man of the match dan mendapatkan rating 7,5 dari Whoscored.

 

Pertandingan Berikutnya

Republik Irlandia akan kembali menjalani kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dengan bertandang ke Stade de Luxembourg untuk menghadapi Luksemburg pada Senin dini hari (15/11/2021).

Sementara itu, Portugal akan menjalani pertandingan penting di Estadio do Sport Lisboa e Benfica ketika menjamu Serbia dalam perebutan puncak klasemen Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.



Share:

Thursday, November 11, 2021

Prediksi Kualifikasi Piala Dunia: Italia Melawan Swiss, 13 November 2021 ponsel168

 Italia Melawan Swiss, 13 November 2021

Salah satu laga seru yang wajib untuk disaksikan di kualifikasi Piala Dunia adalah pertarungan tim papan atas di Grup C. Baik Italia dan Swiss saat ini mengoleksi poin sama yaitu 14. Keduanya hanya selisih jumlah gol, Italia mencetak 12 gol sedangkan Swiss mencetak 10 gol. 

Kedua tim ini akan membuktikan siapa tim terkuat di Grup C pada hari Sabtu(13/11/2021) di Stadion Olimpico Roma pada pukul 02.45 WIB. Siapakah yang akan raih 3 poin?

 

Kondisi Kedua Tim

Italia

Tim ruan rumah baru saja memenangkan pertandingan melawan Belgia 2-1. Gol dari Nicolo Barella dan penyerang Sassuolo Domenico Berardi memastikan kemenangan Italia untuk Roberto Mancini. Sedangkan gol Belgia dicetak oleh Charles De Ketelaere penyerang asal Club Brugge.

Permasalahannya saat ini adalah Roberto mancini kekurangan banyak pemain hampir disemua lini. Bek bintang mereka Giorgio Chiellini tidak akan bergabung karena cedera paha. Sedangkan Marco Verratti masih dalam pemulihan setelah cedera saat Paris Saint-Germain menghadapi Marseille di Ligue 1.

Selain itu Ciro Immobile, Nicolo Zaniolo dan Lorenzo Pellegrini juga dipastikan tidak akan bergabung dengan tim. 

Meskipun begitu, Roberto Mancini telah menunjuk beberapa pemain yang cukup kuat untuk menghadapi Swiss. Penjaga gawang Paris Saint-Germain Gianluigi Donnarumma sudah diterbangkan ke Italia. Selain itu ada juga Leonardo Bonucci, Nicolo Barella, Jorginho dan Lorenzo Insigne yang telah melakukan sesi latihan bersama tim.

 

Swiss

Sedangkan Swiss sendiri baru menang besar saat menghadapi Lithuania. Mereka mengalahkan Lithuania dengan skor 4-0 tanpa balas. Dua gol dari Breel Embolo dan masing-masing satu gol dari Renato Steffen serta Mario Gavranovic memastikan kemenangan bagi tim asuhan Murat Yakin.

Swiss juga akan kehilangan beberapa pemain kunci mereka di pertandingan kali ini. Penjaga gawang Borussia Dortmund Gregor Kobel, bek tengah Borussia Monchengladbach Nico Elvedi, Steven Zuber dan Breel Embolo kemungkinan tidak akan bergabung dengan tim. Padahal Breel Embolo bermain baik di pertandingan sebelumnya.

Swiss akan mengandalkan Yann Sommer, Fabian Schar, Remo Freuler dan penyerang Lyon Xherdan Shaqiri saat melawan Italia nanti. ada juga kemungkinan debut duo pemain RB Leipzig yaitu Philipp Kohn dan Bryan Okuh di pertandingan kali ini. 

 

Head to Head Kedua Tim




Dalam 59 pertemuan yang telah dijalani, Italia jauh lebih unggul dengan memenangkan 29 pertandingan, 7 kali kalah dan 23 kali seri. Kedua tim sempat bertemu di tahun ini dan skor berakhir imbang 0-0.

 

5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim

06/09/2021 Swiss 0 – 0 Italia

17/06/2021 Italia 3 – 0 Swiss

06/06/2010 Swiss 1 – 1 Italia

13/08/2009 Swiss 0 – 0 Italia

01/06/2006 Swiss 1 – 1 Italia

 

5 Pertandingan Terakhir Italia

10/10/2021 nullItalia 2 – 1 Belgia

07/10/2021 Italia 1 – 2 Spanyol

09/09/2021 Italia 5 – 0 Lithuania

06/09/2021 Swiss 0 – 0 Italia

03/09/2021 Italia 1 – 1 Bulgaria

 

5 Pertandingan Terakhir Swiss

13/10/2021 Lithuania 0 – 4 Swiss

10/10/2021 Swiss 2 – 0 Irlandia Utara


Prediksi Formasi Kedua Tim

Italia Starting Lineup (4-3-3) : Gianluigi Donnarumma, Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Alessandro Bastoni, Emerson, Nicolo Barella, Manuel Locatelli, Sandro Tonali, Federico Chiesa, Andrea Belotti, Lorenzo Insigne.

Swiss Starting Lineup (4-2-3-1) : Yann Sommer, Silvan Widmer, Fabian Schar, manuel Akanji, Ricardo Rodriguez, Remo Freuler, Denis Zakaria, Renato Steffen, Xherdan Shaqiri, Ruben vargas, Mario Gavranovic.




Share:
Copyright © ponsel168 | Powered by Blogger Design by DAFTAR BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA | Blogger Theme by PONSEL168.COM